Penangkaran buaya Asam Kumbang adalah salah satu penangkaran buaya terbesar di Indonesia yang terletak di Sumatera Barat. Penangkaran ini telah berdiri sejak tahun 1950-an dan merupakan salah satu tempat terbaik untuk melihat dan belajar tentang kehidupan buaya.
Salah satu buaya yang paling terkenal di penangkaran ini adalah buaya yang diberi nama Buntung. Buntung adalah buaya jantan yang kehilangan salah satu kakinya akibat perangkap yang dipasang oleh para pemburu liar. Meskipun hanya memiliki tiga kaki, Buntung tetap mampu bertahan hidup dan bahkan menjadi buaya yang paling disayangi oleh pengelola penangkaran dan pengunjung.
Selain Buntung, ada juga buaya lain di penangkaran ini yang sudah berumur hingga mencapai 60 tahun. Usia tersebut merupakan usia yang sangat lama bagi sejenis buaya dan menunjukkan bahwa penangkaran ini mampu memberikan perlindungan dan perawatan yang baik bagi binatang-binatang tersebut.
Selain sebagai tempat wisata edukasi, penangkaran buaya Asam Kumbang juga memiliki peran penting dalam pelestarian dan perlindungan buaya sebagai spesies yang dilindungi. Dengan adanya penangkaran ini, diharapkan dapat mengurangi perburuan liar terhadap buaya dan membantu dalam menjaga keseimbangan ekosistem di alam.
Bagi para pengunjung yang berkunjung ke penangkaran buaya Asam Kumbang, mereka tidak hanya dapat melihat berbagai jenis buaya yang ada di sana, tetapi juga dapat belajar tentang kehidupan dan perlindungan buaya serta pentingnya pelestarian lingkungan. Dengan demikian, penangkaran ini tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga tempat pembelajaran yang bermanfaat bagi semua orang.