Membedakan kanker limfoma dengan TBC

Kanker limfoma dan tuberkulosis (TBC) adalah dua kondisi kesehatan yang seringkali disalahartikan karena gejalanya yang mirip. Kedua kondisi ini memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.

Kanker limfoma adalah jenis kanker yang berkembang di dalam sel-sel limfosit, yaitu sel yang membentuk sistem kekebalan tubuh. Ada dua jenis utama kanker limfoma, yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. Gejala umum dari kanker limfoma termasuk pembengkakan kelenjar getah bening, demam, kelelahan, penurunan berat badan, dan keringat malam.

Sementara itu, TBC adalah infeksi bakteri yang menyerang paru-paru dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya, termasuk kelenjar getah bening. Gejala TBC meliputi batuk kronis, demam, kelelahan, penurunan berat badan, dan keringat malam.

Meskipun gejalanya mirip, ada perbedaan penting antara kanker limfoma dan TBC yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah faktor risiko. Kanker limfoma lebih sering terjadi pada orang dengan riwayat keluarga yang memiliki kanker, sedangkan TBC lebih sering menyerang orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV atau penderita diabetes.

Selain itu, diagnosa kedua kondisi ini juga berbeda. Untuk mendiagnosis kanker limfoma, dokter biasanya akan melakukan tes darah, biopsi kelenjar getah bening, dan pemeriksaan pencitraan seperti PET scan. Sedangkan untuk TBC, dokter akan melakukan tes dahak, tes kulit, dan pemeriksaan pencitraan seperti sinar-X dada.

Pengobatan juga berbeda antara kanker limfoma dan TBC. Kanker limfoma biasanya diobati dengan kemoterapi, radioterapi, dan terapi target, sedangkan TBC diobati dengan antibiotik yang diresepkan oleh dokter.

Dengan memahami perbedaan antara kanker limfoma dan TBC, diharapkan seseorang dapat segera mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kesehatan adalah hal yang paling berharga, jadi jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika diperlukan.