Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Andika Putra, mengungkapkan bahwa penderita penyakit jantung yang memerlukan pemasangan ring atau stent adalah mereka yang mengalami penyumbatan pada pembuluh darah jantung. Penyumbatan ini dapat menyebabkan gangguan aliran darah ke jantung dan berpotensi menimbulkan serangan jantung.
Menurut dr. Andika, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh penderita penyakit jantung sebelum dilakukan pemasangan ring. Pertama, penderita harus sudah menjalani serangkaian uji diagnostik untuk memastikan adanya penyumbatan pada pembuluh darah jantung. Uji diagnostik tersebut antara lain elektrokardiogram (EKG), echocardiogram, dan angiografi koroner.
Selain itu, penderita juga harus mengalami gejala yang mengindikasikan adanya penyumbatan pada pembuluh darah jantung, seperti nyeri dada, sesak napas, dan kelelahan yang tidak wajar. Jika gejala-gejala tersebut sudah dirasakan oleh penderita, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Pemasangan ring atau stent pada penderita penyakit jantung bertujuan untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat dan memperbaiki aliran darah ke jantung. Tindakan ini biasanya dilakukan melalui prosedur kateterisasi jantung yang minim invasif dan membutuhkan waktu pemulihan yang relatif singkat.
Untuk mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah jantung, dr. Andika menyarankan agar penderita penyakit jantung menjalani gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan mengontrol faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes.
Dengan menjaga kesehatan jantung dan melakukan pemeriksaan rutin, diharapkan penderita penyakit jantung dapat terhindar dari komplikasi serius dan memerlukan pemasangan ring atau stent. Jika Anda memiliki gejala penyakit jantung atau memiliki faktor risiko yang dapat memicu penyakit jantung, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.